Sejarah Jerman 80 Tahun Lalu: Hitler Raih Kekuasaan Di Bawah Nama Nazi
Sejarah. Pengangkatan Adolf Hitler menjadi kanselir tanggal 30 Januari 1933 oleh Presiden Jerman saat itu, Hindenburg mengawali kekuasaan kejam rejim nasionalsosialisme, yang lebih dikenal dengan nama Nazi.
Suasana mencekam terlihat pada tanggal 30 Januari 1933 di kawasan sekitar Gerbang Brandenburg di Berlin. Ini adalah sebuah lapangan dengan jalan lebar yang disiapkan untuk parade besar dengan Gerbang Brandenburg berdiri megah di tengah-tengah.
Pimpinan propaganda Nazi Joseph Goebbels sejak beberapa jam sebelumnya, mengumpulkan barisan milisi Sturmabteilung (SA). Ini adalah kelompok bersenjata yang merupakan pasukan pengaman partai NSDAP, partai yang dipimpin oleh Hitler dan sering disebut NS atau Nazi. Lebih 20 ribu anggota SA telah berkumpul menjelang sore hari di kawasan Gerbang Brandenburg.
Acara puncak disiapkan pada jam 7 malam. Obor mulai dinyalakan dan satuan-satuan SA melakukan pawai melewati Gerbang Brandenburg. Beberapa jam sebelumnya, Adolf Hitler secara resmi diangkat menjadi kanselir oleh Presiden Paul von Hindenburg.
Pimpinan propaganda Nazi Joseph Goebbels sejak beberapa jam sebelumnya, mengumpulkan barisan milisi Sturmabteilung (SA). Ini adalah kelompok bersenjata yang merupakan pasukan pengaman partai NSDAP, partai yang dipimpin oleh Hitler dan sering disebut NS atau Nazi. Lebih 20 ribu anggota SA telah berkumpul menjelang sore hari di kawasan Gerbang Brandenburg.
Acara puncak disiapkan pada jam 7 malam. Obor mulai dinyalakan dan satuan-satuan SA melakukan pawai melewati Gerbang Brandenburg. Beberapa jam sebelumnya, Adolf Hitler secara resmi diangkat menjadi kanselir oleh Presiden Paul von Hindenburg.
Charlie Chaplin Yang Menyindir Hitler dalam Setiap Penampilannya |
Hitler yang baru saja dilantik tampil di jendela kantor kekanseliran dan segera dielu-elukan pendukungnya. Parade raksasa ini direncanakan dengan baik oleh Joseph Goebbels. Ia ingin menunjukkan secara dramatis kebangkitan Jerman menjadi kekuatan baru.
Dramaturgi Monumental
Karena itu Goebbels membuat sebuah dramaturgi khusus. Malam perayaan ini ingin dibuatnya sebagai ”Malam Keajaiban Besar”. Para pembawa obor akan memberntuk sebuah ”jalur api” yang membelah kota Berlin.
Goebbels ingin membuat suasana monumental. Karena suasana seperti itu sangat cocok kalau direkam dalam film dan ditunjukkan di gedung bioskop. Waktu itu, berita-berita memang ditunjukkan dalam bentuk film di gedung-gedung bioskop.
Tapi dramaturgi Goebbels gagal, sebab terlalu banyak pejalan kaki berjalan kesana kemari dan mengganggu formasi para pembawa obor. Goebbels merasa sangat kecewa dan belakangan mengulang adegan itu untuk direkam. Milisi SA berbaris membawa obor dengan penuh kebanggaan.
Pelukis terkenal Jerman-Yahudi Max Liebermann tidak tahan melihat suasana penuh mitos itu. ”Saya tidak bisa makan sebanyak yang ingin saya muntahkan”, demikian komentarnya.
Goebbels ingin membuat suasana monumental. Karena suasana seperti itu sangat cocok kalau direkam dalam film dan ditunjukkan di gedung bioskop. Waktu itu, berita-berita memang ditunjukkan dalam bentuk film di gedung-gedung bioskop.
Tapi dramaturgi Goebbels gagal, sebab terlalu banyak pejalan kaki berjalan kesana kemari dan mengganggu formasi para pembawa obor. Goebbels merasa sangat kecewa dan belakangan mengulang adegan itu untuk direkam. Milisi SA berbaris membawa obor dengan penuh kebanggaan.
Pelukis terkenal Jerman-Yahudi Max Liebermann tidak tahan melihat suasana penuh mitos itu. ”Saya tidak bisa makan sebanyak yang ingin saya muntahkan”, demikian komentarnya.
Republik Weimar Runtuh
Sejarah naiknya Adolf Hitler terkait erat dengan sejarah runtuhnya Republik Weimar. Sejak pembentukan Republik Weimar tahun 1918, negara ini terus mengalami rongrongan karena kesalahan besar pada kelahirannya: Ini merupakan negara demokrasi tanpa demokrat.
Sebagian besar masyarakat Jerman menolak Republik Weimar, terutama kelompok elit dari kalangan ekonomi, birokrasi dan bahkan dari kalangan politik. Aksi kudeta yang dilancarkan baik oleh kelompok kanan dan kelompok kiri mengguncang negara muda ini.
Dalam lima tahun pertama terjadi aksi pembunuhan spektakuler, antara lain terhadap tokoh komunis Rosa Luxemburg dan Karl Liebknecht dan terhadap Menteri Luar Negeri Walther Rathenau. Pelakunya berasal dari kalangan ekstrim kanan.
Politik di Republik Weimar memang ditandai oleh ketidakstabilan. Selama 14 tahun terjadi pergantian pemerintahan sebanyak 21 kali. Dari 17 partai politik yang ada di parlemen, beberapa partai jelas-jelas memusuhi konstitusi.
Bersamaan dengan setiap krisis politik dan krisis ekonomi, masyarakat makin kehilangan kepercayaan terhadap sistem demokrasi. Makin banyak orang yang bergabung dengan kelompok-kelompok ekstrim. Ada dua kelompok ekstrim yang berseberangan, kelompok kanan diwakili oleh kubu nasional sosialistis atau Nazi, sedangkan kubu kiri diwakili oleh kubu komunis.
Tahun 1930 Jerman hampir mengalami perang saudara. Kelompok Nazi dan komunis saling menyerang secara terbuka. Situasi jadi makin parah karena terjadi krisis ekonomi dunia tahun 1929. Pada tahun 1932, tercatat ada 5,6 juta penduduk Jerman yang menganggur.
Sebagian besar masyarakat Jerman menolak Republik Weimar, terutama kelompok elit dari kalangan ekonomi, birokrasi dan bahkan dari kalangan politik. Aksi kudeta yang dilancarkan baik oleh kelompok kanan dan kelompok kiri mengguncang negara muda ini.
Dalam lima tahun pertama terjadi aksi pembunuhan spektakuler, antara lain terhadap tokoh komunis Rosa Luxemburg dan Karl Liebknecht dan terhadap Menteri Luar Negeri Walther Rathenau. Pelakunya berasal dari kalangan ekstrim kanan.
Politik di Republik Weimar memang ditandai oleh ketidakstabilan. Selama 14 tahun terjadi pergantian pemerintahan sebanyak 21 kali. Dari 17 partai politik yang ada di parlemen, beberapa partai jelas-jelas memusuhi konstitusi.
Bersamaan dengan setiap krisis politik dan krisis ekonomi, masyarakat makin kehilangan kepercayaan terhadap sistem demokrasi. Makin banyak orang yang bergabung dengan kelompok-kelompok ekstrim. Ada dua kelompok ekstrim yang berseberangan, kelompok kanan diwakili oleh kubu nasional sosialistis atau Nazi, sedangkan kubu kiri diwakili oleh kubu komunis.
Tahun 1930 Jerman hampir mengalami perang saudara. Kelompok Nazi dan komunis saling menyerang secara terbuka. Situasi jadi makin parah karena terjadi krisis ekonomi dunia tahun 1929. Pada tahun 1932, tercatat ada 5,6 juta penduduk Jerman yang menganggur.
Merindukan Orang Kuat
Dalam situasi kacau seperti ini, banyak orang merindukan munculnya seorang pemimpin yang kuat, yang bisa membawa Jerman keluar dari krisis. Presiden saat itu, Paul von Hindenburg, sebenarnya merupakan seorang pemimpin yang tegas. Banyak orang yang melihatnya sebagai pengganti kaisar Jerman.
Menurut konstitusi Republik Weimar, kedudukan presiden memang sangat kuat. Ia bisa membubarkan parlemen dan bisa membuat undang-undang darurat lewat dekrit presiden. Hindenburg sendiri sering memerintah dengan undang-undang darurat, karena parlemen lumpuh oleh pertikaian antar kubu. Tapi Hindenburg tidak bisa menyelamatkan Jerman, karena ia sendiri sudah tua. Awal 1933 ia memasuki usia 85 tahun.
Presiden Jerman Paul von Hindenburg (1918)
Setelah pemerintahan silih berganti, Hindenburg ingin agar terbentuk pemerintahan yang stabil. Ia melihat kemungkinan terbentuknya pemerintahan nasional konservatif kanan. Tadinya Hindenburg sangat skeptis terhadap Hitler. Ia sebelumnya sering menyebut Hitler sebagai ”seorang bintara”. Hindenburg sendiri adalah seorang panglima perang pada Perang Dunia I dan sangat dihormati oleh rakyat Jerman. Hitler hanya pernah menjadi seorang serdadu biasa.
Tapi Hindenburg kemudian berubah pikiran. Ketika itu, orang-orang yang dekat dengan dia menjamin bahwa mereka bisa mengendalikan Hitler. Ketua Partai Rakyat Jerman, Deutschnationale Volkspartei, Alfred Hugenberg ketika itu menerangkan: ”kita akan memagari Hitler.”
Semuanya terlihat aman, sebab dalam kabinet yang akan dibentuk, hanya ada dua kursi menteri yang diberikan kepada Nazi. Di lain pihak, Hitler dan para pendukungnya ketika itu terlihat bersikap moderat dan menghindari tindakan yang terlalu berlebihan.
Tapi Hindenburg kemudian berubah pikiran. Ketika itu, orang-orang yang dekat dengan dia menjamin bahwa mereka bisa mengendalikan Hitler. Ketua Partai Rakyat Jerman, Deutschnationale Volkspartei, Alfred Hugenberg ketika itu menerangkan: ”kita akan memagari Hitler.”
Semuanya terlihat aman, sebab dalam kabinet yang akan dibentuk, hanya ada dua kursi menteri yang diberikan kepada Nazi. Di lain pihak, Hitler dan para pendukungnya ketika itu terlihat bersikap moderat dan menghindari tindakan yang terlalu berlebihan.
Seperti Dongeng
Bagi Hitler dan para pengikutnya, tanggal 30 Januari adalah hari yang sudah lama mereka impikan. Dengan penuh kegembiraan, Joseph Goebbels menulis dalam buku hariannya: ”Hitler diangkat menjadi kanselir. Seperti dalam dongeng!”.
Tanpa mengindahkan niat politik dan tujuan-tujuan gelapnya, Hitler akhirnya dijadikan kanselir Jerman. Padahal ia sudah menuliskan rencana-rencana itu dalam bukunya ”Mein Kampf”. Ia menulis bahwa orang Yahudi harus ”disingkirkan” dan ruang kehidupan yang baru harus direbut ”dengan pedang”.
Tanggal 30 Januari 1933 dikenal sebagai ”Tag der Machtergreifung”, yaitu ”hari meraih kekuasaan”. Istilah ”Machtergreifung” ini adalah propaganda yang disebarluaskan oleh kaum Nazi. Pengangkatan Hitler sebagai kanselir memang terjadi secara legal.
Setelah pengambilan sumpah jabatan atas Hitler, Hindenburg lalu mengatakan: ”dan sekarang, tuan-tuan, majulah bersama Tuhan”. Hindenburg meninggal tahun 1934. Ia tidak mengalami bagaimana Hitler kemudian menjerumuskan Jerman ke dalam tragedi Holocaust dan Perang Dunia II.
Anggapan para penasehat Hindenburg, bahwa mereka bisa mengendalikan dan menetralisasi Hitler adalah bayangan naif. Setelah dilantik sebagai kanselir, Hitler mulai melancarkan teror di seluruh negeri dengan mengerahkan satuan milisi SA. Para pengikut komunis, sosialdemokrat dan serikat buruh dikejar dan ditindas. Dimana-mana didirikan kamp konsentrasi, tempat SA menahan dan menyiksa korbannya.
Tidak lama kemudian, warga Yahudi, orang-orang lain dan kelompok etnis yang tidak disenangi menjadi sasaran. Hitler hanya perlu beberapa bulan untuk menghancurkan sistem demokrasi Weimar dan menggantinya dengan sistem diktatur.
Setelah pengambilan sumpah jabatan atas Hitler, Hindenburg lalu mengatakan: ”dan sekarang, tuan-tuan, majulah bersama Tuhan”. Hindenburg meninggal tahun 1934. Ia tidak mengalami bagaimana Hitler kemudian menjerumuskan Jerman ke dalam tragedi Holocaust dan Perang Dunia II.
Anggapan para penasehat Hindenburg, bahwa mereka bisa mengendalikan dan menetralisasi Hitler adalah bayangan naif. Setelah dilantik sebagai kanselir, Hitler mulai melancarkan teror di seluruh negeri dengan mengerahkan satuan milisi SA. Para pengikut komunis, sosialdemokrat dan serikat buruh dikejar dan ditindas. Dimana-mana didirikan kamp konsentrasi, tempat SA menahan dan menyiksa korbannya.
Tidak lama kemudian, warga Yahudi, orang-orang lain dan kelompok etnis yang tidak disenangi menjadi sasaran. Hitler hanya perlu beberapa bulan untuk menghancurkan sistem demokrasi Weimar dan menggantinya dengan sistem diktatur.
Asal Usul Gerakan Nazi Jerman di Bawah Kekuasaan Adolf Hitler
Adolf Hitler asal usul gerankan nazi jerman
Naziisme merupakan paham yang dikembangkan oleh aliran Partai Sosialis Jerman yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Pada awal berdirinya, Partai Buruh Nasional Jerman ini berhaluan kanan dan hanya berkembang di kota Munich. Namun keadaan berubah setelah Hitler mengambil alih kepemimpinan. Partai ini berkembang sangat pesat dan mendapat dukungan warga Jerman secara luas.
Menurut Hudaya Latuconsina, ketika Perang Dunia I berakhir, gerakan nasionalisme yang bersifat chauvinistis mulai tumbuh di negara-negara yang kalah perang. Gerakan nasionalisme tersebut muncul dalam bentuk gerakan Nazi Hitler di Jerman, gerakan Fasisme Mussolini di Italia, berkembangnya paham komunisme di Rusia, dan Pemerintahan diktator Jenderal Franco di Spanyol.
Pada tahun 1933 Partai Nazi dibawah kepemimpinan Adolf Hitler menguasai Pemerintahan Jerman dan mulai melakukan kekejaman untuk menegakkan kekuasaannya. Semua bentuk peninggalan masa Pemerintahan demokrasi Jerman dihancurkan oleh gerakan Nazi. Bahkan gereja dan madzhab agama serta organisasi buruh pun ditindas. Peristiwa kekejaman Nazi yang terkenal adalah pembantaian kaum Yahudi di Jerman. Orang-orang Yahudi dikejar dan dibunuh walaupun mereka tidak bersalah.
Isi Ajaran Adolf Hitler dan Partai Nazi
Pada masa Adolf Hitler berkuasa, rakyat Jerman tidak boleh menentang pendapat Pemerintahan Nazi. Pokok-pokok ajaran Partai Nazi digariskan oleh Adolf Hitler dalam bukunya yang berjudul Mein Kampf (Perjuanganku). Buku ajaran Nazi tersebut menekankan kepada keunggulan, kemurnian, dan keangkuhan ras bangsa Arya. Akibat berkembangnya paham Nazi adalah orang Jerman merasa bahwa bangsanya terkuat dan harus menguasai bangsa-bangsa lain yang lebih rendah.
Dedi Rafidi dalam buku Sejarah Fasisme Dunia menuliskan bahwa Adolf Hitler menggantikan praktek demokrasi di Jerman dengan prinsip kepemimpinan diktator. Ia berdiri di atas massa yang harus taat kepada perintahnya tanpa harus bertanya. Ia mengambil tanggungjawab penuh atas segala hal yang mampu maupun tidak mampu dikerjakan.
Karena padatnya jumlah penduduk Jerman serta wilayahnya yang tidak mungkin dikembangkan lagi, maka bangsa Jerman membutuhkan ruang hidup yang lebih luas dengan merebut dan menguasai negeri-negeri di sekitarnya. Gerakan Nazi ini dikenal dengan nama Politik Lebensraum.
Politik Lebensraum Nazi sangat membahayakan kelangsungan hidup negeri-negeri di sekitarnya. Ini dibuktikan dengan adanya aksi perampasan wilayah yang dilakukan oleh Jerman terhadap Rusia, Austria, Chekoslovakia dan Polandia. Bahkan peristiwa perampasan atas Polandia telah menjadi penyebab khusus terjadinya Perang Dunia II di Eropa.
Menurut Hudaya Latuconsina, ketika Perang Dunia I berakhir, gerakan nasionalisme yang bersifat chauvinistis mulai tumbuh di negara-negara yang kalah perang. Gerakan nasionalisme tersebut muncul dalam bentuk gerakan Nazi Hitler di Jerman, gerakan Fasisme Mussolini di Italia, berkembangnya paham komunisme di Rusia, dan Pemerintahan diktator Jenderal Franco di Spanyol.
Pada tahun 1933 Partai Nazi dibawah kepemimpinan Adolf Hitler menguasai Pemerintahan Jerman dan mulai melakukan kekejaman untuk menegakkan kekuasaannya. Semua bentuk peninggalan masa Pemerintahan demokrasi Jerman dihancurkan oleh gerakan Nazi. Bahkan gereja dan madzhab agama serta organisasi buruh pun ditindas. Peristiwa kekejaman Nazi yang terkenal adalah pembantaian kaum Yahudi di Jerman. Orang-orang Yahudi dikejar dan dibunuh walaupun mereka tidak bersalah.
Isi Ajaran Adolf Hitler dan Partai Nazi
Pada masa Adolf Hitler berkuasa, rakyat Jerman tidak boleh menentang pendapat Pemerintahan Nazi. Pokok-pokok ajaran Partai Nazi digariskan oleh Adolf Hitler dalam bukunya yang berjudul Mein Kampf (Perjuanganku). Buku ajaran Nazi tersebut menekankan kepada keunggulan, kemurnian, dan keangkuhan ras bangsa Arya. Akibat berkembangnya paham Nazi adalah orang Jerman merasa bahwa bangsanya terkuat dan harus menguasai bangsa-bangsa lain yang lebih rendah.
Dedi Rafidi dalam buku Sejarah Fasisme Dunia menuliskan bahwa Adolf Hitler menggantikan praktek demokrasi di Jerman dengan prinsip kepemimpinan diktator. Ia berdiri di atas massa yang harus taat kepada perintahnya tanpa harus bertanya. Ia mengambil tanggungjawab penuh atas segala hal yang mampu maupun tidak mampu dikerjakan.
Karena padatnya jumlah penduduk Jerman serta wilayahnya yang tidak mungkin dikembangkan lagi, maka bangsa Jerman membutuhkan ruang hidup yang lebih luas dengan merebut dan menguasai negeri-negeri di sekitarnya. Gerakan Nazi ini dikenal dengan nama Politik Lebensraum.
Politik Lebensraum Nazi sangat membahayakan kelangsungan hidup negeri-negeri di sekitarnya. Ini dibuktikan dengan adanya aksi perampasan wilayah yang dilakukan oleh Jerman terhadap Rusia, Austria, Chekoslovakia dan Polandia. Bahkan peristiwa perampasan atas Polandia telah menjadi penyebab khusus terjadinya Perang Dunia II di Eropa.
Biografi Adolf Hitler, Fakta Sejarah Sang Diktator Nazi
BIOGRAFI ADOLF HITLER – Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan nama tokoh yang satu ini. Adolf Hitler merupakan tokoh yang terkenal dengan kekejamannya pada saat Perang Dunia II.
Tokoh ini juga diyakini sebagai biang keladi dari Perang Dunia II yang ikut melibatkan beberapa negara di dunia. Adolf Hitler banyak dikagumi sekaligus dicaci atas tindakannya menghabisi kaum Yahudi ketika ia berkuasa.
Adolft Hitler memegang kekuasaan di Jerman selama 12 tahun. Selama berkuasa ia menjadi salah satu aktor yang bertanggung jawab dalam peristiwa Holocoust yang mengakibatkan jutaan nyawa melayang. Untuk mengenal lebih lanjut tentang tokoh ini kamu bisa membaca ulasan biografi Adolf Hitler di bawah ini.
Tokoh ini juga diyakini sebagai biang keladi dari Perang Dunia II yang ikut melibatkan beberapa negara di dunia. Adolf Hitler banyak dikagumi sekaligus dicaci atas tindakannya menghabisi kaum Yahudi ketika ia berkuasa.
Adolft Hitler memegang kekuasaan di Jerman selama 12 tahun. Selama berkuasa ia menjadi salah satu aktor yang bertanggung jawab dalam peristiwa Holocoust yang mengakibatkan jutaan nyawa melayang. Untuk mengenal lebih lanjut tentang tokoh ini kamu bisa membaca ulasan biografi Adolf Hitler di bawah ini.
Kehidupan Pribadi Adolf Hitler
Adolft Hitler diahirkan pada 20 April 1889 oleh pasangan Klara Polzl dan Alois Hitler di Brounau am Inn, sebuah kota kecil di Austria. Orang tua Hitler sebenarnya memiliki 5 anak tetapi hanya dia dan adiknya, Paula yang bisa bertahan hidup hingga dewasa.
Semasa kecil Adolft Hitler cukup berprestasi dalam bidang akademik tapi setelah kematian adiknya terjadi perubahan drastis pada dirinya. Hitler menjadi depresi dan mulai berperilaku agresif terhadap orang-orang di sekitarnya terutama pada guru dan keluarganya.
Saat kecil Hitler tertarik untuk menjadi seorang seniman tetapi oleh ayahnya ia dikirim ke sekolah teknik Realschule di Linz. Hal itu membuat Hitler tidak belajar dengan sungguh-sungguh dan berharap ayahnya membiarkannya untuk mengejar apa yang telah ia cita-citakan.
Tapi belum sempat keinginan tersebut terwujud, ayahnya mendadak meninggal pada tahun 1903. Hal itu membuat keadaan Adolft Hitler semakin memburuk dan akhirnya ia dikeluarkan dari sekolah tempatnya belajar.
Setelah kematian ayahnya keadaan ekonomi keluarga Hitler semakin memburuk sehingga ia harus hidup dari uang dari ibu dan tunjangan anak yatim.
Selang empat tahun setelah kematian ayahnya, ibu Hitler menyusul meninggal dunia karena penyakit kanker. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Hitler harus bekerja serabutan sebelum akhirnya bergabung dengan infanteri.
Semasa kecil Adolft Hitler cukup berprestasi dalam bidang akademik tapi setelah kematian adiknya terjadi perubahan drastis pada dirinya. Hitler menjadi depresi dan mulai berperilaku agresif terhadap orang-orang di sekitarnya terutama pada guru dan keluarganya.
Saat kecil Hitler tertarik untuk menjadi seorang seniman tetapi oleh ayahnya ia dikirim ke sekolah teknik Realschule di Linz. Hal itu membuat Hitler tidak belajar dengan sungguh-sungguh dan berharap ayahnya membiarkannya untuk mengejar apa yang telah ia cita-citakan.
Tapi belum sempat keinginan tersebut terwujud, ayahnya mendadak meninggal pada tahun 1903. Hal itu membuat keadaan Adolft Hitler semakin memburuk dan akhirnya ia dikeluarkan dari sekolah tempatnya belajar.
Setelah kematian ayahnya keadaan ekonomi keluarga Hitler semakin memburuk sehingga ia harus hidup dari uang dari ibu dan tunjangan anak yatim.
Selang empat tahun setelah kematian ayahnya, ibu Hitler menyusul meninggal dunia karena penyakit kanker. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Hitler harus bekerja serabutan sebelum akhirnya bergabung dengan infanteri.
Kehidupan percintaan Hitler juga tidak berjalan dengan baik. Dinyakini ia memiliki hubungan romantis dengan saudara jauhnya Geli Raubal yang akhirnya melakukan bunuh di apartemennya di Munich pada tahun 1931 dengan pistol miliki Hitler. Selain itu Hitler juga mempunyai hubungan dengan wanita lain bernama Eva Broun sejak tahun 1929 yang kemudian ia nikahi pada tahun 1945.
Adolf Hitler dan Politik
Ketika awal Perang Dunia I, Hitler pergi ke Munich untuk bergabung dengan Resiman Infanteri Cadangan Bavaria ke-16. Selama perang tersebut, Hitler mendapatkan beberapa luka dan mendapatkan beberapa penghargaan atas keberaniannya.
Ketika Perang Dunia I berakhir pada tahun 1919, Hitler bergabung dengan Partai Buruh Jerman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Nazi.
Dengan keliahaiannya Hitler bisa langsung mengambil alih tugas propaganda partai dan pada tahun 1921 ia diangkat menjadi pemimpin baru. Pada tahun 1923, Nazi yang dipimpin Adolf Hitler mencoba mengambil alih kekuasaan Republik Weimar Jerman pada peristiwa yang dikenal sebagai Beer-Hall Putsch.
Usaha yang dilakukan Hitler tersebut gagal dan membuat ia dijebloskan di penjara. Selama berada di penjara selama sembilan bula ia menulis Min Kampf (perjuanganku). Buku ini merupakan sebuah otobiografi sekaligus manifesto politik Adolf Hitler. Setelah keluar dari penjara Hitler muncul sebagai salah satu juru bicara populis kaum miskin yang menjadi nasionalis Jerman.
Hitler mencoba menatang kaselir Jerman Paul von Hindenburg dalam sebuah pemilu pada tahun 1932. Tapi usaha tersebut berujung dengan kegagalan. Tapi dikemudian hari setelah kematian kaselir Jerman, Adolft Hitler menjadi Führer dan Kanselir atau Reichskanzler pada tahun 1934.
Kemunculan Sang Diktator
Setelah menduduki jabatan Reichskanzler, Hitler langsung menerapkan kepemimpinan ditaktor mutlak yang didukung oleh Gestapo atau polisi rahasia Jerman yang terkenal brutal. Kamp pelatihan dengan segera dibentuk untuk melakukan pembunuhan teroganisir Yahudi yang menjadi lawan politik dari Gipsi.
Saat berkuasa Hitler berusaha mengambil sebanyak mungkin wilayah Eropa seperti Austria dan Sudetenland pada tahun 1938. Setelah kedua wilayah tersebut dikuasai penyerangan dilanjutkan ke Polandia pada 1 September 1939. Karena tindakan inilah yang memicu terjadinya Perang Dunia II.
Adolft Hitler dan Perang Dunia II
Pada saat awal Perang Dunia II, dengan kekuatan ifanteri dan tank Jerman serta tatik perang kilat, Adolft Hitler berhasil menguasai sebagian Eropa Barat. Pada 1941, Hitler menyerang Uni Soviet sebagai bentuk pembatalan pakta non-agresi yang ditandatangani pada tahun 1939.
Setelah mengalami banyak kemenangan, pasukan Hitler akhirnya mulai mengalami banyak kekalahan. Kekalahan awal terjadi di Moskow pada bulan Desember 1941 kemudian disusul kekalahan lainnya di Stalingrad pada musim dingin. Kondisi tersebut diperparah dengan ikutnya Amerika dengan sekutu dalam Perang Dunia II.
Pasukan sekutu mulai menginvasi Eropa yang diduduki oleh Jerman. Kemudian kota-kota di Jerman mulai di hancurkan dengan bom oleh pasukan sekutu dan berhasil menaklukan kota Berlin pada tahun 1945. Sementara itu, Italia, di bawah pemerintahan diktator fasis Benito Mussolini yang merupakan sekutu Jerman juga jatuh. Selama perang, banyak petinggi Nazi menjadi putus asa dan beberapa usaha dilakukan untuk membunuh Hitler yang semuanya berakhir pada kegagalan.
Akhir Adolft Hitler
Ketika pasukan sekutu sudah mulai menguasai sebagian wilayah kekuasaan Jerman membuat Adolft Hitler semakin frustasi. Mengetahui bahwa perang sudah tidak mungkin dimenangkan sehingga Adolft Hitler melakukan bunuh diri pada tanggal 30 April 1945. Kematian Hitler kemudian menandai berakhirnya perang dan kekuasaan Nazi.
Nama resmi rezim Nazi adalah Reich Ketiga. Hitler sesumbar kekuasaan yang didirikannya akan berlangsung 1.000 tahun, namun pada kenyataannya runtuh seminggu setelah kematiannya
Kutipan Terkenal Adolf Hitler
Ketika di penjara pada tahun 1923, Hitler menulis buku yang diberi judul Mein Kampf (Perjuanganku) yang berisi otobiografi dan ideologi politiknya. Di dalam beberapa pidato dan tulisannya Adolft Hitler memiliki beberapa kutipan yang saat ini masih dikenang. Berikut adalah beberapa kutipan Hitler yang terkenal:
“Setiap aliansi yang tujuannya bukan untuk berperang adalah tidak masuk akal dan tidak berguna.”
“Dengan propaganda yang efektif dan berkelanjutan, seseorang dapat membuat orang banyak melihat surga sebagai neraka atau kehidupan yang sangat menyedihkan sebagai surga.”
“Turunkan moral musuh dari dalam dengan kejutan, teror, sabotase, dan pembunuhan. Ini adalah perang masa depan.”
“Jerman akan menjadi kekuatan dunia atau tidak sama sekali.”
“Kemanusiaan adalah ekspresi dari kebodohan dan pengecut.”
“Saya tidak melihat mengapa manusia tidak harus sama kejam seperti alam.”
“Buatlah kebohongan yang besar, buatlah sederhana, selalu ulangi kebohongan itu, dan akhirnya orang-orang akan percaya.”
“Selalu lebih sulit melawan iman dibandingkan melawan pengetahuan.”
“Kekuatan tidak terletak pada pertahanan tetapi pada serangan.”
“Massa yang besar lebih menerima daya tarik retorika daripada hal-hal lain.”
“Pemimpin jenius harus memiliki kemampuan untuk membuat lawan yang berbeda muncul seolah-olah dalam satu kategori.”
“Mereka yang ingin hidup biarkan bertarung, sedangkan mereka yang tidak ingin bertarung tidak layak untuk hidup.”
0 Comments